STANDAR KOMPETENSI
Memahami siaran atau cerita yang
disampaikan secara langsung/tidak langsung
KOMPETENSI DASAR
1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang
Disampaikan secara langsung /melalui rekaman
INDIKATOR
Menyampaikan unsur-unsur intrinsik
Menyampaikan unsur-unsur ekstrinsik
Menanggapi (setuju atau tidak setuju)
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan
UNSUR
INTRINSIK terdiri dari
Tema
bisanya
berkaitan dengan masalah-masalah
seputar kehidupan manusia, misalnya kesepian seseorag, cemburu, keimanan yang
goyah, dll.
Pokok
persoalan tersebut bisanya tersirat pada konfliks yang dihadapi tokoh utama.
Ide
cerita bisa bersumber pada pengalaman diri sendiri maupun orang lain.
Amanat
merupakan pesan atau nasihat yang disampaikan
pengarang kepada pembaca lewat cerita yang dipaparkannya. Amanat bisanya berkaitan dengan tema yang
diangkat.
Tema à konfliks tokoh utama à amanat
Latar
merupakan
keterangan mengenai waktu, tempat/ruang, dan suasana yang tersirat dalam
cerita. Misalnya:
Latar
waktu: pagi hari, zaman perang, dll.
Latar
tempat: ruang tamu, Gunung Kidul, Jepang
Latar
suasana: menyedihkan, mencekam
Latar
waktu: pagi hari, zaman perang, dll.
Alur
merupakan
rentetan peristiwa yang membentuk cerita dan menunjukkan hubungan sebab akibat.
Tahapan
alur: pendahuluan, konfliks, penanjakan, klimaks, antiklimaks, peleraian.
Jenis
alur: alur maju/lurus, mundur/surot balik, dan campuran.
Sudut
pandang -> merupakan cara si pengarang
mengisahkan/menceritakan suatu cerita.
Sudut pandang
a. orang pertama (akuan)
1. pelaku
utama , 2. pelaku sampingan
b. orang ketiga (diaan)
1. serbatahu 2. narator
Tokoh dan penokohan
Tokoh
merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita. Tokoh tersebut memiliki watak
tertentu, misalnya pemarah, pencemburu, bijaksana, dll.
Penokohan
merupakan cara pengarang dalam menampilkan watak tokoh.
Penokohan
dapat terlihat dari:
penjelasan
langsung, dialog antartokoh, reaksi tokoh lain, pikiran tokoh, lingkungan,
bentuk fisik, sikap/tingkah laku
Gaya cerita/kepengarangan merupakan ciri pengarang dalam
bercerita, misalnya
menggurui,
mengejek, berkhotbah, dll.
UNSUR EKSITRIK
Adalah unsur-unsur
yang berada di luar karya sastra,
tetapi secara tidak langsung mempengaruhi
bangunan atau sistem organisme karya
sastra. Secara lebih khusus
lagi ia dapat
dikatakan sebagai unsur-unsur
yang mempengaruhi bangun cerita
sebuah karya sastra, tetapi tidak menjadi
bagian di dalamnya. Walaupun
demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap
totalitas bangun cerita yang dihasilkannya.
Menurut Wellek
& Warren (1956):
Keadaan
subjektivitas individu pengarang yg memiliki sikap, keyakinan, & pandangan
hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya.
Keadaan
psikologis, baik p. pengarang, p. pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis
dalam karya.
Keadaan lingk.
pengarang (ekonomi, sosial, dan politik).
Pandangan hidup
suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dll.
LATIHAN
SOAL
Bacalah cerita dibawah ini, kemudian analisislah unsur-unsur dalam cerita tersebut
Desa Trunyan
terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sekitar 70 kilometer
dari kota Denpasar, Bali. Masyarakat
desa itu dikenal dengan berbagai adat dan tradisinya yang unik, yang tidak
dimiliki oleh daerah lain.Untuk bisa mencapai desa Bali asli ini, pengunjung
harus menyeberangi Danau Batur dengan perahu motor selama dua puluh menit. Biaya
sewa perahu Rp 400 ribu.
Sesampainya di Desa Trunyan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih alami dengan adat istiadat yang khas. Danau dan Gunung Batur adalah keindahan alam yang bisa dinikmati selain alam Desa Trunyan yang alami.
Sesampainya di Desa Trunyan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih alami dengan adat istiadat yang khas. Danau dan Gunung Batur adalah keindahan alam yang bisa dinikmati selain alam Desa Trunyan yang alami.
Keunikan lain
di Desa Batur adalah cara pemakaman jenazah yang tidak dikubur. Meski hanya
diletakkan di atas tanah, jenazah tidak mengeluarkan bau busuk. Jumlah jenazah
yang boleh diletakkan di atas tanah kuburan ini paling banyak sebelas.Jika
hendak mengunjungi Desa Trunyan, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 200
meter dari dermaga sambil menikmati pemandang- an. Pemandu wisata lokal siap
mendampingi para wisatawan.
Dan ini uniknya. Kendati hanya diletakkan di atas tanah atau tidak dikubur, jenazah warga Trunyan ini tidak mengeluarkan bau busuk. Rahasianya ternyata di areal kuburan tumbuh pohon 'nyan' atau ‘menyan’ yang berbau sangat wangi.
Kata Trunyan berasal dari kata ‘taru menyan’ atau ‘pohon wangi’. Desa yang juga disebut kayu wangi ini merupakan salah satu desa asli di Bali yang tidak terkena pengaruh tradisi dan budaya Majapahit.
Dan ini uniknya. Kendati hanya diletakkan di atas tanah atau tidak dikubur, jenazah warga Trunyan ini tidak mengeluarkan bau busuk. Rahasianya ternyata di areal kuburan tumbuh pohon 'nyan' atau ‘menyan’ yang berbau sangat wangi.
Kata Trunyan berasal dari kata ‘taru menyan’ atau ‘pohon wangi’. Desa yang juga disebut kayu wangi ini merupakan salah satu desa asli di Bali yang tidak terkena pengaruh tradisi dan budaya Majapahit.
. Angin berhembus membelai dedaunan kering
dibawah pohon randu yang dipenuhi kapuk putih beterbangan. Capung-capung nampak
begitu gembira terbang diatas alam bebas, yang penuh dengan keindahan. Tak
seperti burung merpati yang enggan pergi dan hanya terpuruk di dalam sangkar. Yang paling menonjol dalam penggalan cerpen
diatas adalah ….
a. Tema d.
latar
b.
Penokohan e.
alur
c. Amanat
2. Kami selalu bersama-sama dalam keadaan
apapun. Kami selalu tertawa dalam situasi apapun. Kebersamaan menjadi ciri khas
kami. Tak ada kesedihan yang kami rasakan, jika kami berkumpul bersama… Tema penggalan cerpen diatas adalah ….
a. Persahabatan d. pencurian
b. Perselisihan e. Pelampiasan
c. Perselingkuhan
3.
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda.
Sehingga orang yang hanya mendengarku berbicara dan tidak melihat aku, mengira
aku anak Belanda….
“Kenang-Kenangan”
oleh Abdul Gani A.K
Watak tokoh “Aku” dalam penggalan cerita
tersebut adalah ….
a. Percaya diri
b. Mudah menyesuaikan diri
c. Sombong
d. Rajin berusaha
e. Rendah hati
. Setelah sampai waktunya diadakan
pemeriksaan ternyata rencanaku mendapat pilihan utama dan mendapatkan hadiah
pertama. Aku ingin melihat namaku tercantum dalam surat kabar. Surat kabar
sebagai pemenang pertama. Setelah kubaca surat kabar, akhirnya nama pemenangnya
aku, juga diumumkan. Tapi, hanya pada sebuah surat kabar dan hanya sekelumit
saja. Tanpa komentar apa-apa, akhirnya panitia sayembara memutuskan hadiah
pertama jatuh kepada (lalu disebut nama pemenang). Tapi, untuk menyebut namaku,
Samsudin Jaya, wah salah cetak pula menjadi Alaudin Basah. Padahal keinginan
yang paling utama dari seluruh kerja
kerasku adalah “Aku ingin terkenal ke seluruh dunia, setidak-tidaknya ke
seluruh Indonesia ! Tapi sayang, aku juga tidak dikenal orang-orang.
Sudut pandang yang digunakan
pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Orang pertama pelaku sampingan
b. Orang ketiga serbatahu
c. Orang pertama dan orang ketiga
d. Orang pertama pelaku utama
e. Orang ketiga pelaku utama
5.
Watak “Aku” kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Egoistis
b. Idealis
c. Pesimistis
d. Otoriter
e. Ambisius
Saya senang
BalasHapus